Beranda | Artikel
Luqman Menasihati Putranya
Kamis, 10 Maret 2022

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi

Luqman Menasihati Putranya adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Al-Furqan Min Qashashil Qur’an. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, Lc. pada Senin, 4 Sya’ban 1443H / 7 Maret 2022 M.

Ceramah Agama Islam Tentang Luqman Menasihati Putranya

Kajian kita kali ini adalah tentang Luqman menasihati putranya dan memberikan peringatan dari seluruh keburukan. Ini diambil dari surah Luqman Ayat yang ke-13 dan ke-18. Allah berfirman:

وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ ۖ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ

“Dan ingatlah ketika Luqman berkata kepada putranya, dan dia menasihatinya: ‘Wahai anakku, janganlah engkau menyekutukan Allah. Sesungguhnya kesyirikan adalah kedzaliman yang besar.`” (QS. Luqman[31]: 13)

Kemudian di ayat yang ke-18, Allah berfirman:

وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ

“Janganlah engkau palingkan wajahmu dari manusia karena sombong. Dan janganlah engkau berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak mencintai orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS. Luqman[31]: 13)

Kenapa Luqman Al-Hakim mewanti-wanti putranya dari kesyirikan? Disebutkan disini oleh Syaikh Rahimahullahu Ta’ala ada 9 sebab, yaitu:

1. Kesyirikan bisa menggugurkan amalan

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

“Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepada engkau (wahai Muhammad) dan kepada para Nabi sebelum engkau, ‘Apabila engkau berbuat syirik, niscaya amalmu akan hancur dan niscaya engkau termasuk orang-orang yang merugi.`” (QS. Az-Zumar[39]:65)

Kalau orang memiliki satu juta amalan, kemudian ada satu saja amalan yang di dalamnya dia tujuakan kepada selain Allah, maka rusaklah seluruh amalannya. Kalau seseorang memiliki seribu doa, kemudian ada satu doa yang dia panjatkan kepada selain Allah, maka gugurlah pahala doanya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman:

ذَٰلِكَ هُدَى اللَّهِ يَهْدِي بِهِ مَن يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ ۚ وَلَوْ أَشْرَكُوا لَحَبِطَ عَنْهُم مَّا كَانُوا يَعْمَلُونَ

“Itu adalah petunjuk Allah yang Allah berikan kepada siapa yang Allah kehendaki dari hamba-hambaNya. Kalau mereka berbuat syirik maka amalan mereka akan gugur.”

Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman:

وَقَدِمْنَا إِلَىٰ مَا عَمِلُوا مِنْ عَمَلٍ فَجَعَلْنَاهُ هَبَاءً مَّنثُورًا

“Kami hadapkan seluruh amalan yang mereka lakukan, dan Kami jadikan amalan-amalan mereka itu seperti debu yang bertebaran.” (QS. Al-Furqan[25]: 23)

Maka hendaknya kita sebagai orang tua nasihat pertama yang kita sampaikan kepada anak adalah tauhid. Para ulama mengatakan bahwa kalau punya anak, pertama kali yang kita ajarkan ketika anak bisa berbicara adalah kalimat Laa Ilaaha Illallah Muhammadurrasulullah. Hal ini agar dia mendengar kalimat itu, masuk ke hatinya dan dia bawa sampai mati.

2. Kesyirikan bisa menghalangi ampunan pada hari kiamat

Menit ke-11:47 Orang yang melakukan perbuatan syirik dan dia meninggal tidak bertaubat kepada Allah, maka tidak akan diampuni oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah berfirman:

إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَاءُ ۚ…

“Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak mengampuni dosa syirik, dan Allah mengampuni dosa dibawah kesyirikan bagi siapa yang dikehendaki.” (QS. An-Nisa`[4]: 48)

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

يَا ابْنَ آَدَمَ إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِيْ بِقُرَابِ الأَرْضِ خَطَايَا ثُمَّ لقِيْتَنِيْ لاَتُشْرِكُ بِيْ شَيْئَاً لأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغفِرَةً

“Wahai anak keturunan Adam, sekiranya engkau datang menjumpaiKu dengan membawa kesalahan sepenuh bumi, kemudian engkau mendatangiKu dalam keadaan tidak berbuat syirik, niscaya Aku akan mendatangkan sepenuh bumi pula ampunannya.”(HR. Tirmidzi, Ath-Thabrani dan yang lainnya)

Ini janji dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Maka jangan sekali-kali kita berbuat syirik. Dan kita nasihatkan keturunan kita dengan hal ini.

3. Kesyirikan merupakan sebab kekalnya seseorang di neraka jahanam

Menit ke-14:12 Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

إِنَّهُ مَن يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ ۖ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنصَارٍ

“Sesungguhnya siapa saja orangnya yang menyekutukan Allah, maka Allah haramkan atasnya surga dan tempat tinggalnya adalah neraka, dan tidak ada penolong bagi orang-orang yang dzalim.” (QS. Al-Ma’idah[5]: 72)

4. Kesyirikan adalah dosa yang paling besar

Menit ke-15:07 Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah berkata kepada para sahabatnya:

أَلَا أُنَبِّئُكُمْ بِأَكْبَرِ الْكَبَائِرِ ثَلَاثًا قَالُوا بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الْإِشْرَاكُ بِاللَّهِ

“”Maukah aku kabarkan kepada kalian dengan dosa yang paling besar?’ Para sahabat menjawab: ‘Iya wahai Rasulullah.’ Kemudian Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebutkan: ‘Menyekutukan Allah.`” (HR. Bukhari dan Muslim)

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ditanya oleh Abdullah bin Mas’ud: “Dosa apa yang paling besar di sisi Allah?” Kemudian Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab:

أَنْ تَجْعَلَ لِلَّهِ نِدًّا وَهُوَ خَلَقَكَ

“Engkau menjadikan tandingan bagi Allah sedangkan Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menciptakan engkau.” (HR. Bukhari dan Muslim)

5. Kesyirikan menjadikan pelakunya seburuk-buruk makhluk

Menit ke-17:35 Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا ۚ أُولَٰئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ

“Sesungguhnya orang-orang kafir dari kalangan Ahlul kitab dan orang-orang musyrik berada di neraka jahannam, mereka kekal selama-lamanya, mereka adalah seburuk-buruk makhluk.” (QS. Al-Bayyinah[98]: 6)

Sepintar apapun dia, sehebat apapun dia, sekaya apapun dia, seterkenal apapun dia, tapi kalau berbuat syirik maka dia adalah makhluk yang paling buruk.

6. Kesyirikan mencerai-beraikan dan memecah-belah umat menjadi berkelompok-kelompok

Menit ke-19:18 Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

… وَلَا تَكُونُوا مِنَ الْمُشْرِكِينَ ‎﴿٣١﴾‏ مِنَ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا ۖ كُلُّ حِزْبٍ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ

“…janganlah kalian menjadi seperti orang-orang musyrik. Menjadi orang-orang yang memecah belah agama mereka, dan mereka itu menjadi berkelompok-kelompok. Setiap kelompoknya merasa bangga dengan apa yang ada pada mereka.” (QS. Ar-Rum[30]: 31-32)

7. Kesyirikan kalau ada di tengah-tengah umat bisa menghalangi kejayaan umat

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَىٰ لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُم مِّن بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا ۚ يَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا ۚ وَمَن كَفَرَ بَعْدَ ذَٰلِكَ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ

“Allah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kalian dan orang-orang yang beramal shalih, sungguh Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menjadikan mereka berkuasa diatas muka bumi sebagaimana Allah telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan Allah akan mengokohkan agama mereka yang Allah ridhai untuk mereka, dan Allah akan menggantikan untuk mereka ketakutan dengan keamanan. (Syaratnya) hendaknya mereka beribadah kepadaKu saja. Dan barangsiapa yang kufur setelah itu maka mereka adalah orang-orang yang fasik.” (QS. An-Nur[24]: 55)

8. Kesyirikan merupakan kedzaliman yang besar

Menit ke-25:16 Hal ini sebagaimana perkataan Luqman kepada putranya:

إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ

“Sesungguhnya kesyirikan merupakan kedzaliman yang besar.” 

jadi ketika seorang ayah menasihati putranya untuk bertauhid kepada Allah dan jauh dari kesyirikan, ini adalah nasihat yang bijaksana.

Bagaimana kajian lengkapnya? Mari Download dan simak mp3 kajian yang penuh manfaat ini.

Download MP3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/51504-luqman-menasihati-putranya/